STUDIO REKAMAN PERTAMA DI INDONESIA

Posted by

Menikmati lagu itu sungguh mengasikan sekali ada saja yang terbawa tidur, ada juga yang sampai tak kenal waktu ketika telah mendengarkan lagu, ada juga yang mendengarkan lagu sambil bekerja dan masih banyak lagi aktifitas yang dilakukan seseorang sambil mendengarkan alunan sebuah lagu apalagi lagu itu menjadi lagu favoritenya.

Tapi tahukah sobat gimana sampai telinga kita bisa mendengarkan lagu-lagu sekarang. Dari era zaman penjajahan mungkin takkan bisa di temukan musik dalam bentuk mp3/mp4 digital seperti sekarang ini. Ya dari zaman era itu masih terdapat musik yang diputar dalam bentuk piringan hitam yang diputar dengan alat yang diberi nama gromophone. Jadi di zaman itu lagu di simpan dan diputar dengan media piringan hitam tersebut, untuk proses rekaman tersendiri di Indonesia belum ada pada zaman itu, barulah ketika terbitnya RRI dan masuknya musik ke Indonesia maka saat itulah bahwa lagu harus di rekam dan di abadikan apalagi lagu tersebut berkaitan erat dengan lagu kebangsaan dan lagu daerah.

Nah dua orang pekerja RRI yang bernama Raden Ngabehi Soegoto dan Oetojo Soemowidjojo lah yang menggagas ide pertama bahwa perlu ada produksi piringan hitam dan proses rekaman, dan mereka sepakat untuk bekerja sama lambat laun produksinya pun mulai berhasil. Pada 29 Oktober 1956 resmi berdiri studio rekaman sekaligus label pertama di Indonesia yang diberi nama Pabrik Piringan Hitam Lokananta di Kota Solo nama ini di gagas oleh musisi ternama dan legendaris yang bernama R. Maladi seorang pencipta lagu. dan lokananta di resmikan oleh menteri Penerangan RI Bpk. Soedibyo saat itu.

Di Lokananta bukan hanya produksi rekaman yang kita ketahui tapi disinilah kita bisa tahu sumber penyimpanan arsip-arsip negara Indonesia termasuklah pidato proklamasi Presiden Soekarno, arsip-arsip budaya pun tersimpan rapi di studio ini dalam bentuk piringan hitam yang mencapai 40000 piringan hitam, seperti lagu-lagu kebangsaan, lagu wajib nasional, lagu pop, lagu gending jawa, lagu keroncong dll.

Namun sayang pada tahun 2005 tersiak kabar bahwa laporan dari Perpustakaan Nasional RI mengatakan untuk sekarang sudah tak terawat lagi tempat penyimpanan budaya kita yang berharga itu, terlihat ruangan studio yang begitu kusam jumlah 75.000 keping dari keselurahan master-master arsip budaya kita tak begitu terawat. Sekarang sudah banyak studio rekaman dan label yang berdiri ini juga menjadi faktornya. Tapi seiring perubahan zaman para pemuda yang menyebut sebagai sahabat lokananta kembali bergerak menghidupkan kembali studio lokananta dengan membuka ruangan-ruanagn untuk diskusi tentang musik, tepat pada hari Jum'at 30 November 2012 para pemuda disana berupaya menghidupkan kembali studio musik bersejarah itu. Pada tahun 2013 di buka lah festival untuk mendengarkan produksi-produksi musik gamelan jawa dan para pencinta musik dari Jakarta pun yang datang saat itu bersemangat kembali untuk meneruskan perjuangan para pendiri lokananta tersebut. Ya semoga saja untuk sekarang Studio lokananta kembali berjaya. Masuk pada Era 2000an apalagi tahun 2008 hingga sekarang memang zaman merubah semua tak ada lagi piringan hitam yang digunakan untuk merekam sebuah lagu yang telah berubah dari kaset gulung, kepingan CD dan DVD, hingga sekarang bisa direkam dalam bentuk digital yang bisa didengarkan melalui Ipod, MP3 Player, DVD Player, Komputer/Laptop, hingga Smartphone. Studio rekaman dan label musik kini telah menjamur sebut saja ada Musica Studio, Nagaswara, Trintity, EMI, Pelangi record, ada juga RCM milik musisi Ahmad Dhani, dll belum lagi studio rekaman rumahan yang juga mulai menjamur tapi kita berharap lokananta juga bisa ikut menjadi saingan untuk studio-studio sekarang.

Ya mungkin segitu aja ya apa yang bisa admin simpulkan, ini artikel banyak sumbernya yang admin kutip disini, admin cuma berharap kita sebagai penerus bangsa akan lebih menghargai lagi sejarah dan budaya kita. Jangan sampai kita hanya bisa menikmati kemajuan teknologi namun tak ingin mencari tahu sejarah khususnya tentang perkembangan musik kita hingga bisa sekarang ini menggunakan Earphone mendengarkan lagu yang diputar dari smartphone kita.


Blog, Updated at: 04:58

0 komentar:

Post a Comment

Paid2YouTube.com