Tak habis-habis pemberitaan yang mendera penyanyi Cita Citata, mulai dari gosip mengenai kedekatannya bersama desainer kondang Ivan Gunawan, fakta pernikahannya, kasus perceraian dengan suami, dan kini kasus penghinaan terhadap suku Papua. Masalah yang berlanjut ke meja hijau ini rupanya sudah masuk ke tahap penyidikan.
Berdalih karena didera kesibukan Cita sempat mangkir dari panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, dan akhirnya ia mendatangi Polda pada tanggal 2 April kemarin. Dengan penampilan rapi dan cantik, Cita datang sekitar pukul setengah dua siang dengan didampingi pengacaranya, Shandy Arifin.
Selama delapan jam Cita dan pengacaranya sendiri diperiksa . Dari waktu yang cukup lama itu, terdapat sekitar 20 pertanyaan seputar kronologis kejadian yang enggan untuk mereka jelaskan
"Kami juga menyerahkan bukti-bukti, video yang asli sebelum dipotong dan mentah itu ada. Termasuk juga foto-foto, kami sudah mengikuti permintaan pelapor saat datang ke DPR RI dan juga fotografer Cita prescon pertama kali ya. Kami juga ingin menghadirkan saksi yang meliput, wartawan ada dua orang diperiksa sebagai saksi. Klien kami tetap kooperatif dan semua dilanjutkan kepada penyidik," lanjut Shandy.
Penyanyi bertubuh mungil itu pun mengaku cukup kaget dengan pemeriksaan yang berlangsung cukup lama. Namun, karena ia ingin menjadi warga negara yang baik dan mematuhi peraturan, Cita pun harus rela menguras waktunya untuk mengikuti proses ini.
"Ya cukup kaget juga, tapi kembali lagi, Cita ingin jadi warga negara yang baik, kooperatif dan menghormati hukum yang berlaku agar semuanya lancar. Jauh di balik lubuk hati, Cita nggak ada maksud begitu (menghina warga Papua)," tutur pelantun Aku Mah Apa Atuh ini.
Meski takut berurusan dengan hukum, Cita sedikit lega karena selalu didampingi oleh penguasa hukum dan manajernya. Dan Cita berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Ia pun tak segan untuk meminta maaf jika ada pihak yang merasa tersakiti karena ucapannya.
0 komentar:
Post a Comment